Integrasi Cold Box Storage Multisensor untuk Monitoring dan Klasifikasi Hasil Perikanan

Abstrak

Kebutuhan akan penyimpanan dingin sangat diperlukan terutama bagi nelayan kecil skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Jepara. Penyedia jasa cold box storage salah satunya dimiliki oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Cold box storage yang ada hanya berfungsi sebagai pendingin, namun belum dapat mengidentifikasi kesegaran dan kualitas hasil tangkapan. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan prototipe multisensor pada cold box storage serta meningkatkan kesejahteraan nelayan UMKM yang ada di bawah BBPBAP Jepara. Penelitian ini menggunakan sensor suhu, gas dan kelembaban untuk mendeteksi kondisi cold box storage secara realtime dengan algoritma K-means clustering dan Support Vector Machine (SVM). Perancangan dilakukan menggunakan arsitektur blockchain dengan sensor nirkabel menggunakan Zigbee yang terkonfigurasi pada gateway Wireless Sensor Network (WSN). Hasil penelitian menunjukkan suhu berubah berkisar -23,2^oC hingga -20,1^oC. Konsentrasi gas O₂ dan CO₂ meningkat selama penyimpanan dingin, dimana konsentrasi CO₂ sebesar 178,13 ppm sedangkan konsentrasi O₂ sebesar 20,87%. Nilai kemudian meningkat tajam dan didapatkan akumulasi CO₂ sebesar 6965,62 ppm dan akumulasi O₂ sebesar 32,37%. Integrasi multisensor akan mempermudah klasifikasi hasil perikanan yang disimpan pada cold box storage. Hasil monitoring selanjutnya dapat dilihat pada Nelayanku, aplikasi yang akan memfasilitasi komunikasi, informasi dan koordinasi antara nelayan dan konsumen secara realtime. Pelaksanaan integrasi dalam bidang perikanan khususnya supply-demand diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pelayanan publik yang lebih baik.