Asisten Tunanetra berbasis Voice User Interface dan Realtime Video to Voice Recognition

Abstrak

Kehilangan penglihatan merupakan disabilitas ketiga yang diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi global. Pada tahun 2020 jumlah kebutaan serta gangguan penglihatan secara global mencapai 38,5 juta dan diproyeksikan akan terus meningkat menjadi 115 juta pada tahun 2050. Angka yang cukup tinggi ini menimbulkan banyak masalah bagi penyandang tunanetra ketika melakukan aktivitas seperti berjalan sehingga membutuhkan alat bantu seperti tongkat dan smartphone. Keberadaan smartphone awalnya mendapatkan respon negatif di kalangan tunanetra dikarenakan kurangnya aksesibilitas. Namun seiring berkembangnya teknologi, aksesibilitas interaksi pada smartphone dapat diterapkan secara inklusif. Beberapa permasalahan yang sering dialami oleh penyandang tunanetra dipetakan melalui hasil observasi dan wawancara langsung. Banyak penyandang tunanetra yang merasa was-was dan membutuhkan bantuan orang lain ketika berada di lingkungan baru. Selain itu, banyak tunanetra yang merasa masyarakan dan pemerintah kurang memberikan perhatian dalam bentuk fasilitas disabilitas yang inklusif. Sehingga untuk meningkatkan pelayanan publik menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera dirancang Ainetra sebagai platform asisten cerdas berbasis Voice User Interface (VUI) dan realtime video to voice recognition. Desain pengalaman pengguna Ainetra dirancang menggunakan User Centered Design (UCD) dan telah melewati tiga iterasi. Hasil System Usability Scale (SUS) pada iterasi pertama 67,5%, iterasi kedua 75%, dan iterasi ketiga 85%. Ainetra juga melewati pengujian Single Ease Question (SEQ) pada iterasi kedua dengan tiga task sehingga didapatkan hasil satu task kategori mudah dan dua task kategori sangat mudah. SEQ pada iterasi ketiga diperoleh hasil tiga task dengan kategori sangat mudah. VUI yang dikembangkan menggunakan conversation design concept dan dialogflow menunjukkan tingkat kesesuaian jawaban sebesar 81,6%.