TIHATI: Teman Melangkah Dengan Aman

Penulis

  • Jovinca Claudia Amarissa Universitas Gadjah Mada
  • Kadek Ninda Nandita Putri
  • Nadia Hasna Azzahra
  • Faizah

Kata Kunci:

Ruang publik, Wanita, Pelecehan Seksual, Kekerasan, Aplikasi, Keamanan

Abstrak

Pentingnya keberadaan ruang publik yang aman dan inklusif bagi wanita dalam perkotaan. Saat ini, ruang publik di Indonesia masih belum ramah dan aman, terutama bagi wanita karena rentan mengalami pelecehan seksual dan kekerasan. Salah satu faktor yang mendasari hal tersebut adalah dominasi gender, stereotip yang menguatkan ketimpangan kekuasaan antara laki-laki dan wanita, serta reaksi tubuh yang dapat membatasi kemampuan wanita untuk melindungi diri dalam situasi bahaya yang menyebabkan korban tidak melakukan perlawanan. Untuk mengurangi permasalahan tersebut, diperlukan aplikasi yang mampu meningkatkan keamanan wanita di ruang publik. Tihati hadir untuk memastikan keamanan dan perlindungan perempuan di ruang publik. Aplikasi ini dilengkapi dengan forum diskusi, panggilan darurat, dan informasi lokasi aman. Selain itu, Tihati dilengkapi dengan fitur perekam audio dan video, memberikan kemampuan bagi korban dalam situasi berbahaya untuk mendapatkan bukti rekaman yang dapat digunakan dengan mudah saat melaporkan kejadian. Perancangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode user centered design yang kemudian menghasilkan sebuah prototipe aplikasi. Kemudian telah dilakukan usability testing untuk menguji penggunaan aplikasi dimana tingkat keberhasilan oleh pengguna setelah dilakukan dua kali iterasi sebesar 98% dan waktu pengerjaan sebesar 47%.

Referensi

(2019) Kompas.com website. [Online]. Ruang Publik di Jakarta Dinilai Belum Ramah Perempuan. URL: https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/24/19083321/ruang-publik-di-jakarta-dinilai-belum-ramah-perempuan, tanggal akses: 28 Juni 2023

KRPA. 2022. [Online], http://ruangaman.org/survei2022/, tanggal akses: 28 Juni 2023

Komnas Perempuan. 2023. Kekerasan Terhadap Perempuan di Ranah Publik dan Negara: Minimnya Perlindungan dan Pemulihan

Pusparisa Y., 2019. [Online]. https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5e9a4c4a98d99/pelecehan-seksual-masih-menghantui, tanggal akses: 29 Juni 2023

Widiyarti, Y. 2020. [Online]. Psikolog Ungkap Sebab Korban Pelecehan Sering Tak Bisa Melawan. URL: https://gaya.tempo.co/read/1318001/psikolog-ungkap-sebab-korban-pelecehan-sering-tak-bisa-melawan, tanggal akses: 29 Juni 2023.

Humas FHUI. 2019. [Online]. Bahaya Dampak Kejahatan Seksual. https://law.ui.ac.id/bahaya-dampak-kejahatan-seksual/, tanggal akses: 1 Juli 2023

Rahma Y.N.A et l. Perancangan Aplikasi Untuk Korban Pelecehan Seksual di Indonesia. Bandung, Jerman, 2020, Vol 7, no 2.

Nielsen, J. 2000. Why You Only Need to Test with 5 Users/ URL: https://www.nngroup.com/articles/why-you-only-need-to-test-with-5-users/. Diakses 12 Juli 2023

Nielsen, J. 2001. Usability Metrics. URL: https://www.nngroup.com/articles/usability-metrics/, tanggal akses: 12 Juli 2023

Unduhan

Diterbitkan

30-04-2024